ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS PUISI BERDASARKAN UNSUR INTRINSIK DENGAN PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH SISWA KELAS VIII SMP
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan Analisis kemampuan Menulis Puisi Berdasarkan
Unsur Intrinsik dengan Pemanfaatan Lingkungan Sekolah Siswa Kelas VIII SMP Negeri 13
Makassar. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas
VIII SMP
Negeri 13 Makassar yang
berjumlah 362
orang yang tersebar ke dalam 10 kelas. Jenis penarikan sampel yang
digunakan
adalah random sampling.
Penelitian ini
dilakukan sebanyak
dua
kali
dengan subjek penelitian yaitu siswa kelas VIII-B yang berjumlah 36 0rang siswa SMP Negeri 13
Makassar, dilaksanakan
pada semester
ganjil, tepatnya
pada tanggal
28
Agustus – 4
September dengan menggunakan teknik
pengumpulan data berupa tes untuk kerja (menulis
puisi), sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskritif kuantitatif dan
statistik deskritif kualitatif. Hasil penelitian deskritif kuantitatif ini menunjukkan bahwa
siswa kelas VIII
SMP Negeri 13 Makassar dikategorikan tidak mampu mencapai standar
pencapaian yang telah ditentukan yakni sebanyak 72% dengan kriteria ketuntasan minimal
75%. Berdasarkan hasil penelitian
terdapat 26 yang
mampu memperoleh nilai ≥ 75. Berdasarkan kriteria penelaian tingkat kemampuan siswa secara keseluruhan berada pada
taraf sedang. Hal ini dapat dilihat dari hasil penilaian, siswa yang
memperoleh nilai kriteria kentutasan
minimal (KKM) yakni ≥ 75 hanya berjumlah 26 dengan presentase 72%
dan
yang memperoleh
nilai < 75
berjumlah
10 orang siswa dengan presentase sebesar
28%.
Deskritif kualitatif hasil analisis unsur intrinsik yaitu pada
aspek tema siswa dinyatakan
dapat menggambarkan tema secara jelas. Pada aspek amanat siswa
dalam mengungkapkan amanat dalam isi sudah jelas. Pada aspek kata konkret siswa dalam pengungkapannya kata- kata dapat menyarankan kepada arti yang menyeluruh. Pada aspek diksi siswa dinyatakan
siswa sedikit sekai melakukan kesalahan
dalam memilih dan menggunakan kata. Pada aspek nada dan suasana siswa dinyatakan nada dan suasana yang ditimbulkan dalam puisi sudah tepat. Pada aspek pengimajinasian siswa dinyatakan masih kurang
bermakna, tetapi dapat
dipahami. Pada aspek tipografi siswa dinyatakan dalam penggunaan unsur seni dan tata huruf
Hasil pengolahan data pada
penelitian
ini memeperlihatkan bahwa kemampuan siswa kelas VIII-B SMP Negeri 13 Makassar dalam menulis puisi belum memadai. Berdasarkan
hasil pengolahan data yang
telah diuraikan sebelumnya, tampak bahwa hasil tes kemampuan siswa kelas VIII SMP Negeri
13 Makassar dalam menulis
puisi belum memenuhi standar kemampuan yang
telah ditetapkan.
Hal ini sesuai dengan
hasil analisis data
bahwa
dari
36 orang siswa
yang dijadikan sampel dan diberi tugas
menulis puisi
dengan
menggunakana media lingkungan,
sebanyak
26
orang atau 72% yang memperoleh nilai ≥ 75.
Adapun yang memperoleh <
75
dari standar kelulusan sebanyak 10 orang atau
28%. Hal ini menunjukan bahwa yang mendapat nilai ≥ 75 belum memenuhi statandar
kelulusan. Oleh karena itu,
peneliti menyatakan
bahwa pembahasan hasil penelitian
yang telah diuraikan di atas
menunjukan bahwa kemampuan menulis puisi siswa
kelas VIII SMP
Negeri
13
Makassar belum memadai.
Rendahnya nilai
yang diperoleh
siswa didsebakan oleh
kurangnya maksimalnya pengajaran menulis
puisi dan
kurangnya latihan dalam menulis puisi.
Hal tersebut,
terbukti bahwa siswa dalam
menulis
kreatif harus dapat menyentuh persaan atau membangkitkan rasa
emosional
dalam bentuk
kegembiraan/kebahagian,
kepuasan,
kesedihan, penyesalan, dan
sebagainya. Seperti yang dikemukakan oleh (Wahyuni,
2014:15-17) bahwa dalam menulis kreatif ada beberapa kategori, 1) menggunakan bahasa yang
indah. 2) mengunakan dua macam bahasa, yakni bahasa denotasi (bahasa yang
bersifat sebenarnya) dan konotasi (bahasa yang
bersifat bukan yang sebenarnya atau berarti kiasan).
3) menggunakan diksi (pilihan kata) yang
tepat.
5) setiap bait dapat menyentuh persaan
atau membangkitkan
rasa
emosional
dalam bentuk
kegembiraan/kebahagian,
kepuasan,
kesedihan, penyesalan,
dan sebagainya.
SIMPULAN
Pertama hasil analisis data menunjukan
bahwa di antara 36 sampel dalam penelitian
ini 10 di antaranya masih mendapat
nilai < 75 dengan
presentase
28% dan 26 di antaranya mendapat nilai ≥
75 dengan presentase 72%. Dengan
demikian, dapat ditarik
kesimpulan bahwa kemampuan menulis puisi siswa SMP
Negeri 13 Makassar
belum mencapai
kategori
mampu. Hal ini
dibuktikan dari
jumlah presentase siswa yang memperoleh nilai ≥ 75 sebesar
72% tidak sesuai kriteria ketuntasan yaitu
75%.
Kedua hasil analisis unsur intrinsik yaitu pada aspek tema siswa dinyatakan dapat menggambarkan tema secara jelas.
Pada aspek
amanat siswa
dalam
mengungkapkan amanat dalam isi sudah
jelas.
Pada aspek kata konkret siswa dalam
pengungkapannya
kata-kata
dapat menyarankan
kepada arti yang
menyeluruh. Pada aspek diksi siswa
dinyatakan siswa sedikit sekali
melakukan
kesalahan dalam
memilih dan
menggunakan
kata. Pada aspek nada dan suasana siswa
dinyatakan nada dan
suasana yang
ditimbulkan dalam puisi sudah tepat. Pada aspek pengimajinasian
siswa dinyatakan masih kurang
bermakna, tetapi dapat dipahami. Pada aspek tipografi siswa dinyatakan
dalam penggunaan
unsur
seni dan
tata
huruf sudah tepat. Pada aspek
bahasa figuratif siswa dinyatakan dalam pemilihan kiasan majas dalam isi puisi
tepat.
Terakhir pada aspek perasaan
siswa dinyatakan
dalam penggunaan unsur perasaan sudah tepat.
Comments
Post a Comment